Sudah lama rasanya tidak merasakan sakit ini.
Sesak, ingin meluapkan.
Ternyata aku cemburu padamu.
Memang bukan kali ini, tapi kali ini benar-benar berbeda dari biasanya.
Biasanya aku cemburu ketika kamu menghabiskan waktumu dengan sahabat yang lain.
Tapi kali ini, dia!
Aku tidak tahu dia siapa.
Aku ingin mencari tahu, tapi aku tidak tahu apa-apa tentang dia.
Ingin nangis, iya.
Tidak tenang, iya.
Ternyata ini rasanya cemburu karena Allah.
Apa yang salah?
Kenapa? Please, ceritakan padaku.
Kamu mengenalku bukan baru kemarin kan? Bukan seminggu yang lalu? Bukan sebulan yang lalu? Bukan setahun yang lalu?
Tapi sudah bertahun-tahun?
Bukan hanya kenal "say hai", bukan hanya sekedar teman duduk, teman ngomong gak jelas?
Lebih dari itu aku mengenalmu, dalam waktu yang tidak bisa dibilang sebentar itu.
Hampir setiap harinya kita menghabiskan waktu bersama, makan bersama, berbagi cerita, berbagi semangat dan segalanya.
Maka aneh rasanya, jika sudah bertahun-tahun aku masih belum mengenal dan paham kamu.
Baru kali ini.
Baru kali ini, selama bertahun-tahun itu kamu berbicara dengan seseorang di telponmu malam-malam.
Baru kali ini ketika aku tanya "siapa?", jawabanmu "orang", biasanya kamu akan jawab setidaknya dengan kata "temen sma, temen smp, temen kkm, atau menyebutkan nama mereka".
Sudah sejauh mana?
Apakah kamu lupa dengan amanahmu?
Amanah yang Allah titipkan padamu?
Apakah kamu lupa dengan QS. Israa:32?
Aku tidak cemburu karena kamu punya seseorang diluar sana, namun aku cemburu kenapa harus dengan cara seperti ini?
Kenapa?
Ceritakan padaku, aku akan menunggu :)